Sabtu, 01 Oktober 2011

6 Kesalahan Keuangan yang Dilakukan Orangtua Baru


Sumber:
http://www.wolipop.com/read/2011/09/02/124023/1714620/1133/6-kesalahan-keuangan-yang-dilakukan-orangtua-baru?993306woli

Jakarta - Saat pasangan memutuskan untuk memiliki anak, artinya mereka sudah sadar konsekuensi yang akan didapat terutama dalam hal keuangan. Sayangnya para orangtua baru sering melakukan enam kesalahan keuangan berikut ini.

Saat baru memiliki bayi, Anda dan pasangan tentu tengah dilimpahi kebahagiaan. Perhatian Anda dan suami juga seringkali hanya fokus pada kebutuhan utamanya, seperti susu, pakaian, popok dan makanannya.

Dengan segala kesibukan dalam mengurus bayi itu, Anda dan suami pun jadi melupakan kalau si kecil juga perlu dipikirkan perencanaan keuangannya. Kenapa perencanaan keuangan ini penting dipikirkan sejak dini, agar masa depan anak nantinya lebih terjamin.

Sayangnya tidak sedikit orangtua yang melakukan kesalahan keuangan saat baru memiliki bayi. Berikut enam kesalahan itu seperti dikutip dari MSN:

1. Tidak Punya Asuransi Jiwa

Ketika Anda dan pasangan menjadi orangtua, memiliki asuransi jiwa sangat diperlukan. "Jika salah seorang dari Anda meninggal, Anda harus memastikan kebutuhan yang ditinggalkan tetap bisa terpenuhi," ujar ahli perencanaan keuangan asal California, Lynn Ballou.

Ballou menambahkan meskipun Anda atau pasangan sudah mendapatkan asuransi jiwa dari kantor, hal itu tetap belum cukup. Ia pun menyarankan belilah produk asuransi saat Anda dalam kondisi sehat, jangan menunggu sakit karena akan lebih mahal.

2. Membeli Asuransi Jiwa untuk Bayi
Marilyn Capelli, ahli perencanaan keuangan asal Michigan mengatakan membeli asuransi jiwa untuk bayi sebenarnya tidak perlu dilakukan. "Anda membeli asuransi jiwa untuk seseorang hanya jika meninggalnya orang itu membuat kondisi keuangan memburuk," katanya.

Asuransi jiwa untuk bayi perlu dimiliki jika memang anak memiliki kondisi kesehatan yang tidak baik. "Jarang sekali anak sehat akan memiliki masalah kesehatan saat dewasa," ujar Capelli.

3. Menunda Menabung untuk Kuliah Anak
Tidak sedikit orangtua yang mulai menabung untuk biaya kuliah saat anak memasuki usia SMA. Jika hal itu dilakukan, sudah sangat terlambat.

"Waktu terbaik untuk memulai adalah saat anak baru lahir," tutur ahli perencanaan keuangan asal Maryland, Amerika Serikat.

Sekarang ini ada berbagai cara untuk mulai mengumpulkan uang yang akan dipakai sebagai biaya kuliah anak. Selain dengan menabung, Anda juga bisa melakukannya dengan berinvestasi. Namun yang perlu diingat, setiap investasi baik itu emas atau reksadana memiliki risiko masing-masing.

4. Melupakan Dana Pensiun
Saat Anda dan pasangan menabung untuk biaya kuliah anak, Anda merasa keuangan Anda di masa depan sudah aman. Anda dan suami pun jadi lupa kalau sebenarnya setiap pasangan seharusnya juga memikirkan dana pensiun.

"Menabung untuk dana pensiun seharusnya adalah yang pertama dilakukan, dana kuliah di urutan kedua," jelas Ballou. "Anda, suami dan anak bisa memikirkan cara lain bagaimana bisa tetap sekolah. Akan lebih buruk jika anak Anda malah harus membiayai Anda saat Anda dan suami pensiun," tambahnya.

5. Boros Dalam Hal Berbelanja Kebutuhan Bayi
Semakin tinggi pendapatan, semakin besar juga pengeluaran Anda dan pasangan untuk membesarkan anak. Menurut data dari Department of Agriculture di Amerika Serikat, pada 2003, seorang anak yang lahir di 2003 dengan pendapatan orangtuanya lebih dari US$ 65.400 setahun, pengeluaran untuk membesarkannya butuh uang lebih dari US$ 344 ribu. Uang tersebut hanya cukup untuk si anak sampai berusia 18 tahun.

Maryland berpendapat, banyak orangtua berpikir apa yang mereka keluarkan untuk anak semuanya memang penting. Padahal sebenarnya tidak. Faktanya, tidak sedikit orangtua yang mengakui mereka cukup boros di tahun pertama kelahiran dan sebelum si bayi lahir.

"Orangtua baru berpikir mereka membutuhkan semuanya, ingin semuanya sempurna, dan tidak memikirkan biayannya," ujar Maryland.

Oleh karena itu sebelum mulai membeli perlengkapan anak, orangtua baru seharusnya membuat rencana pengeluaran. Anda dan pasangan juga jangan malu untuk memakai barang bekas untuk perlengkapan tertentu seperti stroller dan tempat tidur. Yang perlu diingat, perlengkapan yang dibeli tersebut sebagian besar hanya terpakai selama setahun. Untuk baju malah tidak sampai setahun, Anda sudah harus membelinya lagi.

6. Bekerja atau Jadi Ibu Rumah Tangga?

Beberapa wanita tidak cukup bijak menjawab pertanyaan ini. Tanpa pertimbangan matang, ada yang memilih berhenti bekerja karena ingin sepenuhnya mengasuh si kecil.

Jawaban pertanyaan tersebut sebenarnya mudah saja. Jika pendapatan pasangan cukup untuk memenuhi pengeluaran untuk anak, menjadi ibu rumah tangga tentu pilihan yang baik.

Namun sebelum memutuskan, ada beberapa faktor keuangan yang perlu diperhatikan. Salah satu yang penting adalah keuntungan yang didapat dari kantor jika Anda bekerja, seperti biaya kesehatan anak.

"Buatlah perbandingan apa saja keuntungan dari Anda bekerja atau tidak. Pikirkan juga bagaimana pengeluaran lainnya bisa terpenuhi," ujar Downey.

Oleh karena begitu pentingnya Anda dan Buah Hati Prudential sangat bisa membantu anda unuk merencanakan keuangan. Poin-poin berikut ini:
1. Tidak Punya Asuransi Jiwa
2. Membeli Asuransi Jiwa untuk Bayi
3. Menunda Menabung untuk Kuliah Anak
4. Melupakan Dana Pensiun

Percayakanlah pada Prudential, silahkan hubungi kami segera dan dapatkan perencanaan keuangan terbaik bagi Anda dan buah hati Anda.

Senin, 10 Agustus 2009

New Produk : Pru Protector Income & Pru Multiple Crisis Cover

Dalam rangka meningkatkan pelayanan untuk Nasabah, maka dengan bangga PT. Prudential Indonesia meluncurkan dua produk baru sekaligus untuk manfaat asuransi tambahan mulai bulan Agustus 2009 nanti, yakni.
1. Pru Protector Income
2. Pru Multiple Crisis Cover

Adapun penjelasan singkat untuk masing-masing produk adalah sbb:
1. Pru Protector Income
Yakni memberikan perlindungan finansial kepada Nasabah dalam bentuk penggantian atas pemasukan (income/salary/gaji) bulanan pada saat Tertanggung Utama terdiagnosa oleh dokter menderita salah satu atau lebih dari 33 macam kondisi kritis dengan minimum masa kepesertaan 90 hari dan membebaskan nasabah dari setoran premi bulanan.
Contoh:
Pak Daniel resmi menjadi Nasabah Prudential pada tanggal 20 Juli
2009 dengan setoran premi Rp. 500.000/bulan pada usia 30 tahun. Gaji bulanan Pak Daniel pada saat pengajuan Proposal adalah Rp. 3.000.000,- (Lima Juta Rupiah). Pada tanggal 21 Oktober 2009, Pak Daniel terdiagnosa terserang stroke dan mengalami kelumpuhan (mati setengah badan). Maka, Pak Daniel dibebaskan dari setoran pembayaran Premi mulai bulan November
2009 (bebas premi/gratis) dan berhak mendapatkan penggantian atas gajinya sebesar Rp. 3.000.0000,- per bulan yang ditransfer ke rekeningnya sampai dengan usia 65 tahun.

2. Pru Multiple Crisis Cover
Yakni memberikan uang pertanggungan penanganan kondisi kritis sebanyak 3X (dalam kurun waktu yang berbeda/tiga kali klaim) kepada nasabah yang terdiagnosa oleh dokter menderita salah satu atau lebih dari 34 macam kondisi kritis dengan minimum masa kepesertaan 90 hari.
Contoh:
Pak Tigor resmi menjadi Nasabah Prudential pada tanggal 20 Juli
2009 dengan setoran premi Rp. 500.000/bulan dalam usia 30 tahun dan memilih manfaat Pru Multiple Crisis Cover dengan uang pertanggungan Rp. 50.000.000,-. Pada tanggal 21 Oktober 2009, Pak Tigor terdiagnosa terserang stroke dan mengalami kelumpuhan (mati setengah badan). Maka, Pak Tigor berhak menerima uang pertanggungan sebesar Rp. 50jt untuk penanganan stroke tsb. Kemudian setelah dirawat selama setahun, Pak Tigor terdiagnosa lagi mengalami penyakit Jantung, maka Pak Tigor berhak menerima kembali uang pertanggungan sebesar Rp. 50jt untuk pengobatannya. Dan pada tahun berikutnya Pak Tigor kembali terdiagnosa sakit kritis, yakni penyakit hati kronis. Pak Tigor berhak menerima lagi uang pertanggungan sebesar Rp. 50jt untuk pengobatannya.

Kedua produk ini secara resmi akan diluncurkan (di-launching) pada tanggal 7 Agustus 2009. Ayo miliki kedua produk unggulan ini untuk perlindungan diri sendiri dan untuk orang-orang yang kita cintai.
Sadarilah bahwa KESEHATAN ADALAH ASET YANG PALING BERHARGA yang kita miliki. Ingatlah sakit pada saat kita sehat.

Jumat, 07 Agustus 2009

Merencanakan Dana Pensiun Anda




Sepanjang hidup Anda , Anda pasti punya banyak sekali tujuan keuangan seperti membeli rumah, membiayai pendidikan anak sampai ke jenjang pendidikan tinggi, ataupun sekedar merencanakan liburan istimewa.

Apapun tujuan keuangan Anda, pastikan banwa prioritas utama Anda adalah kehidupan di masa pensiun, karena sebagaimana kita ketahui bahwa tidak ada satupun institusi yang mau membiayai masa pensiun kita. Dengan pertimbangan tersebut Anda sebaiknya menrencanakan masa pensiun Anda sedari dini.

Berikut beberapa hal yang dapat Anda pertimbangkan dalam merencanakan masa pensiun:

Telitilah Biaya Hidup Pada Masa Pensiun Anda
Besarnya biaya pada masa pensiun nanti tergantung dari gaya hidup yang Anda harapkan. Sekurang-kurangnya Anda pasti menginginkan kondisi keuangan yang memadai untuk membayarkan kebutuhan dasar hidup sehari-hari bukan? Perlu Anda pertimbangkan juga pada masa pensiun Anda tidak akan mendapatkan pembayaran gaji lagi. Sementara di lain pihak biaya untuk perawatan kesehatan Anda akan mengalami peningkatan.

Kesemuanya ini menbutuhkan pendanaan yang cukup mahal, sehingga merencanakan masa pensiun selama 20-25 tahun adalah layak. Selain itu Anda juga disarankan untuk memperkecil pengeluaran di masa pensiun nanti, misalnya dengan melunasi cicilan KPR Anda sebelum masa pensiun tiba.

Kenaikan Harga di Masa Pensiun

Harga barang dan jasa cenderung semakin tinggi karena adanya inflasi. Mungkin Anda tidak menyadari ini sekarang ini karena masih mendapatkan gaji setiap bulannya. Dan kenaikan gaji setiap bulannya mungkin masih akan mengimbangi kenaikan inflasi ini. Pada masa pensiun nanti, jika Anda tidak memiliki bisnis sampingan, maka tabungan yang Anda miliki harus dapat mengimbangi inflasi.

Tentukan Besarnya Dana yang Harus Ditabung
Setelah meneliti biaya hidup dan inflasi di masa pensiun Anda , langkah selanjutnya adalah menghitung berapa banyak uang yang akan Anda perlukan pada saat pensiun. Acuan yang baik untuk perkiraan berapa banyak yang harus Anda tabung adalah sekitar 75% sampai 80% dari penghasilan yang akan Anda dapatkan sebelum masa pensiun.

Investasi untuk Masa Pensiun
Tidak pernah ada dua investor yang persis sama. Tujuan berbeda memerlukan strategi yang berbeda pula untuk pencapaiannya. DI bawah ini adalah contoh umum dari profil-profil investor menurut kelompok usia. Contoh di bawah ini hanyalah sebuah acuan. Seiring dengan berjalannya waktu Anda perlu menyesuaikan dan memantau perkembangan dana Anda sesuai usia dan perubahan tujuan investasi.

Milikilah Proteksi

Dalam perencanaan keuangan, Anda harus menyertakan Asuransi sebagai Proteksi atas nilai Ekonomis Anda, Kesehatan, Sakit kritis dan tentunya dengannya membuat Anda menjadi Nyaman. Anda apabila kurang beruntung, mengalami sebuah musibah maka asuransi ini yang akan bekerja untuk Anda.

Jika anda sudah sadar akan hal ini, kami akan bantu dengan cara terbaik di Prudential, cukup dengan mengisi biodata anda:

* Nama Anda :
* Tgl lahir
* Jenis kelamin:
* merokok/tidak merokok:
* kirim ke email kami pada: ianlinting.prudential@gmail.com
* atau hubungi saya di:SMS/TLP : 0811486060


nanti akan kami kirim ilustrasi manfaat-manfaatnya, sertakan nomor hp anda kami kami akan follow up anda dengan mengontak anda.

Senin, 03 Agustus 2009

Prudential Kembali Menerima Penghargaan



Prudential kembali mendapatkan penghargaan atas kinerja yang dimilikinya, untuk kategori Asuransi dan investasi, Prudential menjadi yang terbaik. Hal ini menunjukkan pengakuan dari masyarakat atas layanan maksimal dari prudential.

Dengan bangga kami umumkan bahwa pada tanggal 28 Juli 2009, Prudential Indonesia berhasil menerima penghargaan bergengsi “Indonesia Best Brand 2009” dalam kategori asuransi jiwa versi majalah SWA yang diselenggarakan bekerja sama dengan lembaga riset MARS Indonesia.

Survei ini telah dilaksanakan selama 8 tahun terakhir oleh majalah SWA, dan
menjadi salah satu referensi terpercaya yang digunakan untuk mengukur
kekuatan sebuah merek dalam masyarakat.


Penghargaan ini diterima oleh Corporate Marketing and Communications
Director Prudential Indonesia, Ibu Nini Sumohandoyo, dalam acara
penganugerahan yang bertempat di ballroom Hotel Shangri-La, Jakarta.
Anugerah ini diterima Prudential Indonesia berdasarkan survei untuk
menentukan “Tingkat kemampuan sebuah merek dalam memenuhi kebutuhan dan harapan penggunanya” yang dilakukan oleh MARS Indonesia di 7 (tujuh) kota besar Indonesia: Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang, Balikpapan dan Makassar. Responden survei dikategorikan menjadi 2 yaitu personal dan korporat dengan jumlah responden masing-masing 2.600 dan 300 (survei tehadap responden korporat hanya dilakukan di jabodetabek).

Penentuan merek terbaik dan terkuat didasarkan pada skor Brand Value (BV) yang mempertimbangkan 5 (lima) aspek yaitu popularitas merek, popularitas iklan, tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan, pangsa pasar, serta potensi pertumbuhan merek di masa mendatang. Prudential Indonesia menempati posisi teratas untuk penilaian BV kategori asuransi jiwa tahun 2009 ini dengan skor 44, di mana pada tahun 2008 Prudential Indonesia memperoleh skor 7,8 dan skor tahun 2007 adalah 5,4.

Sehubungan dengan upaya giat Prudential Indonesia untuk terus meningkatkan kekuatan mereknya dalam masyarakat, penghargaan ini memberikan bukti bagaimana kerja keras serta kontribusi Prudential untuk secara konsisten mempertahankan dan melindungi penggunaan merek Prudential sebagai aset bisnis yang tak ternilai memberikan hasil yang positif.

Hal ini menjadi jawaban atas kebutuhan merencanakan masa depan anda dengan lebih baik bersama Prudential. Anda Tidak hanya menabung, tetapi juga berinvestasi, dan anda besama keluarga dilindungi oleh asuransi, begitu juga investasi anda akan dilindungi juga terhadap kondisi-kondisi kritis, yang mungkin bisa mendatangi kita kapan saja tanpa kita prediksi sebelumnya.

oleh sebabitu Prudential menawarkan produk yang memadukan antara Asuransi (perlindungan) dengan investasi, yang memastikan anda terlindungi dengan asuransi, dan memiliki investasi yang terus meningkat.

Jangan Ragu, ambil tindakan hari ini, silahkan hubungi saya, dan saya akan memberikan ilustrasi dan penjelasan secara mendetail tentang produk prudential ini, ilustrasi dan penjelasan secara mendetail ini semuanya secara Gratis, tidak perlu bayar, dan jika anda belum berminat, itu tidak menjadi masalah, anda tidak perlu khawatir dan tidak perlu bayar. namun jika anda berpikir hal ini sangat penting, saya siap membantu anda sepenuh hati, tidak peduli anda berada dimana, saya dan prudential tetap dapat melayani anda. hubungi saya di:

SMS/TLP : 0811486060
email : ianlinting.prudential@gmail.com


Anda juga dapat meninggalkan No.Tlp atau Email pada kolom comment, dan saya akan menghubungi anda.
ayo, tunggu apa lagi, jangan menunda-nunda mengisi keranjang keamanan anda, semakin cepat anda mengisi, maka semakin cepat pula anda telah mengambil langkah yang tepat hari ini, untuk masa depan yang lebih baik. terutama bagi anak kita, buah hati kita.


salam

ian linting

Selasa, 21 Juli 2009

Peraturan Utama : Jangan bicara Investasi Kalau Tidak Punya Asuransi

Hidaup di zaman yang semakin maju, pendidikan menjadi sama pentingnya dengan urusan perut. Persiapan sedini mungkin untuk dana pendidikan anak merupakan investasi yang tidak ternilai harganya karena anda sedang mempersiapkan seorang calongenerasi penerus yang berkualitas. semakin baik pendidikan seorang anak, dia akan semakin mampu meraih kehiodupan yang lebih layak kelak ketika beranjak dewasa. sudah sewajarnya jika pendidikan anak menjadi prioritas utama anda.

dengan tingginya cicilan rumah dan cicilan kendaraan yang harus anda bayar setiap bulan dan biaya pendididikan anak yang semakin melambung. anda biasanya akan melupakan dana pensiun. Suze Orman menuliskan " orang tua kerap mengesampingkan dana pensiun dan tabungan darurat atau ASURANSI. Padahal "Orang Tua" yang masih muda harusnya memprioritaskan kebutuhan mereka kelak ketika menjadi tua. hal ini dimaksudkan, agar mereka tidak menjadi beban bagi anak-anak mereka. Jangan pernah menunda untuk menyisihkan sebagian penghasilan anda untuk ASURANSI DANA PENSIUN karena meskipun anda sudah tidak mampu bekerja lagi di masa depan, anda tetap memiliki hak untuk hidup layak, bukan menjadi beban bagi anak cucu anda.

Selain kedua hal diatas, anda juga harus memprioritaskan satu hal lagi, yaitu kebutuhan untuk beribadah (naik Haji / Perjalanan rohani), rekreasi keluar negeri, atau rekreasi keluarga tahunan. hal ini sangat diperlukan untuk eningkatkan kembali gairah kerja kita. harus ada dana yang cukup untuk itu, dan anda dapat mengambilnya dari tabungan anda.

Setelah semua kebutuhan-kebutuhan anda tersebut dapat anda penuhi, barulah anda dapat memikirkan tentang investasi. Asuransi Bak Pondasi saat kita mendirikan rumah, dan investasi merupakan lantai kedua dan ketiga, sehingga bila kita lebih fokus untuk membanagun lantai kedua dan ketiga, padahal pondasinya belum ada, jika suatu hal terjadi, misalnya ada musibah, bancana alam, atau sesuatu yang tidak pernah kita inginkan dan duga terjadi, runtuhlah semua bangunan itu, dan tidak ada artinya investasi tersebutt.

oleh sebabitu Prudential menawarkan produk yang memadukan antara Asuransi (perlindungan) dengan investasi, yang memastikan anda terlindungi dengan asuransi, dan memiliki investasi yang terus meningkat.

Jangan Ragu, ambil tindakan hari ini, silahkan hubungi saya, dan saya akan memberikan ilustrasi dan penjelasan secara mendetail tentang produk prudential ini, ilustrasi dan penjelasan secara mendetail ini semuanya secara Gratis, tidak perlu bayar, dan jika anda belum berminat, itu tidak menjadi masalah, anda tidak perlu khawatir dan tidak perlu bayar. namun jika anda berpikir hal ini sangat penting, saya siap membantu anda sepenuh hati, tidak peduli anda berada dimana, saya dan prudential tetap dapat melayani anda. hubungi saya di:

SMS/TLP : 0811486060
email : ianlinting.prudential@gmail.com

salam

ian linting